Sebuah Puisi: TEROPONG MATA PERJUANGAN
TEROPONG MATA PERJUANGAN
Singkap sigap helai sepasang mata
terbelalak
Menatap layar arah cerah bergairah
Kantuk kukutuk pelatuk juang arah
depan
Menunggu gelar tikar terhampar
lantai kamar
Impikan mimpi rumpi luapan cita dan
asa
Junjung bahagia di antara ruang
sepasang sorotan mata orang tua
Mengintip kutip seruan ibunda harap
simbah bawa beta unjuk lengan di hadapan ruang kosong pada sepasang alis
Kabul mengebul asap juang buah
kepahitan tonggak juang usaha
Mata berkabut buram tertutup silau
lentera putih
Kabur dari hambur mulut tak bebusa
Jejak berpijak pada sajak kepal
tangan arahkan atas
Padu sedu gegap songsong kata maju
Maju...
Maju...
Selangkah lebih maju....
Urung undur langkah tuju belakang
Duniamu di depan
Urong toleh leher dunia belakang
Oretan Pena :
Husnayain Hafsya As-Sa’idiy
Ditulis : Sumenep
Tanggal : 16 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar